Ketersediaannya pakan hijauan merupakan salah satu faktor penghambat dalam usaha peternakan khususnya ternak ruminansia. Apalagi pada musim kemarau persediaan pakan hijauan sangat menipis. Oleh karena itu peternak harus beralih untuk mencoba Pakan alternatif untuk ternak. Dengan ketersediaan limbah pertanian yang sangat melimpah dapat kita manfaatkan sebagai pakan alternatif khususnya bagi ternak ruminansia. Upaya meningkatkan produktivitas ternak dihadapkan pada keterbatasan jumlah hijauan pakan ternak khususnya di musim kemarau persediaan hijauan pakan ternak yang terbatas menjadi salah satu faktor penghambat dalam usaha di bidang peternakan khususnya ternak ruminansia. Salah satu pakan alternatif ternak ruminansia yang murah dan melimpah ialah jerami padi ketersediaan yang sangat melimpah dapat menjadi faktor pendukung bagi usaha peternakan dengan pengolahan lebih lanjut jerami padi dapat menjadi pakan alternatif yang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan pakan hijauan. Kita bisa mengolah jerami padi menjadi pakan fermentasi agar meningkatkan daya cerna dan meningkatkan kandungan protein yang terdapat dalam jerami padi.
Terkadang jerami dipanen terlalu basah sehingga perlu dilakukan pengawetan agar dapat bertahan lama. Jerami padi segar mempunyai kandungan protein energi yang tinggi tetapi protein itu tidak dapat dimanfaatkan seluruhnya karena dihambat oleh ikatan lignin, silika, dan kutin yang merupakan faktor penyebab rendahnya daya cerna. Untuk meningkatkan daya cerna pada jerami dapat melakukan pengolahan secara kimia yaitu menggunakan urea atau biasa disebut amoniasi jerami. Amoniasi jerami adalah penambahan amonia pada jerami agar ikatan lignin selulosa pecah menjadi karbohidrat sederhana yang mudah dicerna oleh ternak ruminansia. Tahap selanjutnya dapat kita lakukan fermentasi jerami yang bertujuan untuk memecah ikatan lignin, selulosa dan meningkatkan kandungan protein pada jerami padi.
A. PEMBUATAN AMONIASI JERAMI
Cara pengolahan amoniasi jerami dengan asumsi bahan jerami 100 kg.
Alat dan bahan yang diperlukan:
• Terpal
• Gembor/ember
• Drum / tong
• Jerami padi
• Urea
• Air
Cara pembuatan:
- Siapkan 100 kg jerami padi dan hamparkan hingga mencapai ketebalan 10-20 cm.
- Larutkan 4 Kg urea dalam 70 liter air (perbandingan antara air dan bahan kering jerami adalah 1:1)
- Siramkan larutan urea secara merata pada jerami padi, lakukan hingga jerami dan larugan urea habis.
- masukkan jerami yg sudah diberi larutan urea ke dalam drum/tong. Padatkandan tutup dengan rapat.
- Jerami yang sudah dimasukkan ke dalam drum disimoan. Di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari langsung. Dan diamkan hingga 21 hari.
- Setelah 21 hari jerami dingin-anginkan selama 1-2 jam. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan bau amonia pada proses amoniasi tersebut.
- Setelah proses amoniasi sudah selesai, untuk meningkatkan kandungan protein yang terdapat dalam jerami amoniasi tersebut kita dapat mengolahnya kembali menjadi jerami fermentasi.
B. FERMENTASI JEARAMI
Bahan yang dibutuhkan:
• Jerami Padi
• Dedak
• Molases
• Garam
• Air
• mikro organisme / bahan fermentator
Alat yang dibutuhkan:
• Drum/ tong
• Gembor
Cara Pembuatan:
• Siapkann jerami amoniasi yang sudah diangin anginkan dan hamparkan hingga mencapai ketebalan 10-20 cm.
• Lalu buatlah larutan fermentator dengan mencampurkan: air,secukupnya, molases, dan miroorganisme/fermentator.
• Setelah itu siramkan larutan fermentator tersebut pada jerami hingga merata.
• Taburkan dedak 30% dan garam secukupnya.
• aduk hingga merata
• Setelah itu masukkan jerami ke dalam drum/tong, padatkan dan tutup hingga rapat.
• Simpan di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
• setelah 21 hari jerami dapat diberikan langsung kepada ternak
Nah, itu tadi cara pembuatan jerami fermentasi. Fermentasi jerami bertujuan untuk memecah ikatan lignin, selulosa dan meningkatkan kandungan protein pada jerami, serta meningkatkan daya cerna pada ternak. Jerami padi merupakan salah satu alternatif pakan ruminnsia yang sangat melimpah. Jadi bagi para peternak di Indonesia lebih bisa memanfaatkan limbah pertanian.
